Setelah mengupas habis strategi
Indomie dalam menaklukkan pasar mie instan di dunia, selanjutnya kita akan
menganalisis strategi-strategi dari perusahaan Indonesia yang juga mampu
menembus pasar dunia. Kali ini, perusahaan hebat yang akan kita bahas adalah PT
Sido Muncul yang memproduksi Tolak Angin yang fenomenal baik di dalam
maupun luar negeri.
PT Sido Muncul Tbk merupakan satu-satunya perusahaan yang memproduksi jamu Indonesia yang berhasil nongkrong di
pasar global, dengan produk fenomenalnya yaitu Tolak Angin. Perusahaan ini mampu menembus
pasar Asia, Eropa, Amerika, Australia, hingga Afrika.Bos Sido Muncul
Irwan Hidayat mengungkapkan dalam sebuah diskusi ”Saat ini jamu sudah diekspor ke mana-mana ke seluruh
dunia. Bahkan negara maju pun
sudah banyak juga yang mengimpor jamu dan mereka (orang Indonesia) yang
bepergian ke luar negeri pun banyak juga yang membawa Tolak Angin untuk teman
perjalanan mereka.Jadi, saya rasa masa depan industri ini akan berkembang dengan sangat baik”.
Langkah Sido Muncul dari awal hingga saat ini mampu
mendunia ditempuh dengan sangat berat mulai tahun 90an. Pada awal mula
penjualan produknya Sido Muncul harus melakukan perkenalan dan edukasi pasar
yang berat terlebih dahulu kepada para konsumen mengenai produk jamunya, karena
pada saat itu respon masyarakat terhadap produk Jamu Tolak Angin yang berskala
industri masih sangatlah negatif. Namun, pada akhirnya produk Tolak Angin ini
berhasil diterima di masyarakat luas hingga saat ini menjadi market leader dan
bahkan juga berjaya di pasar global.
So, strategi
apa sajakah yang diterapkan Sido Muncul dalam membangun, mengedukasi, dan
memasarkan Tolak Angin hingga menjadi top leader seperti sekarang?
Fokus pada kualitas, buat produk kelas dunia |
Presiden Direktur dari PT Sido Muncul Irwan Hidayat
mengatakan, “Dalam membangun sebuah bisnis itu hal yang utama adalah produk,
karena itulah yang kita tawarkan kepada konsumen. Jadi saat membuat produk,
kita harus sangat hati-hati dalam menjaga kualitas, rasa, hingga manfaatnya
bagi konsumen. Jadi produk harus benar-benar bagus”. Hal ini menandakan bahwa
kekuatan produk adalah hal pertama yang menjadi fokus Sido Muncul, terbukti
dari Tolak Angin yang mampu menjadi obat yang ampuh dalam menyembuhkan masuk
angin, pusing, perut mual, kembung, dan sebagainya. Rasanya pun enak dan sangat
menyegarkan tenggorokan, dan yang paling penting Tolak Angin sangatlah praktis
dan dapat dibawa kemana-mana oleh konsumennya.
Awal mula masuknya Tolak Angin ke pasar luar negeri juga
dipacu karena hal ini, diawali dari toko yang memiliki cabang di luar negeri
mulai menjual Tolak Angin di toko mereka. Kemudian, berdatangan importir dari
luar negeri yang meminta Sido Muncul untuk mengekspor Tolak Angin karena
menurut mereka Tolak Angin berkualitas dan berkhasiat.
Sido Muncul memberikan pelajaran dari praktek yang
dilakukannya yaitu ketika sebuah produk dibuat dengan sangat baik kualitasnya,
hal itu akan membuahkan kepercayaan konsumen terhadap produk sehingga produk
akan digemari dimanapun itu bahkan di mancanegara sekalipun. Jadi,
tingkatkanlah terus kekuatan produk Anda, buat produk standar tinggi kelas
dunia, jangan KW3 ya.
Branding yang menentukan posisi produk di pasar |
Tolak Angin memiliki taglineyang
sangat khas yaitu “Orang Pintar Minum Tolak Angin”, kalimat ini sangat menancap
di benak konsumen ketika mereka mengingat Tolak Angin. Tapi apakah maksud
sebenarnya dari kalimat tersebut? Usaha Tolak Angin melalui kalimat tersebut
adalah untuk melakukan positioning Tolak
Angin di benak konsumen, karena banyak orang pada awalnya berpikiran bahwa jamu
hanyalah minuman atau obat untuk orang yang pemikirannya masih tradisional,
orang desa, dan sebagainya. Jadi tagline tersebut
memiliki tugas untuk mengedukasi masyarakat bahwa Tolak Angin adalah jamu
praktis untuk orang-orang modern yang berpendidikan tinggi dan mengetahui Tolak
Angin memiliki khasiat yang baik dan banyak keunggulannya.
Kegiatan edukasi kepada pasar untuk memperkuat brand Tolak Angin ini didukung oleh
pemilihan Rhenald Kasali sebagai Brand
Ambassador dari Tolak Angin sendiri. Rhenald Kasali dinilai sangat tepat
dalam kegiatan branding Tolak Angin
ini karena Rhenald Kasali dipandang sebagai orang kalangan atas yang pintar, elit,
dan berprestasi tinggi sesuai dengan tagline
dari Tolak Angin “Orang Pintar Minum Tolak Angin”. Strategi ini pun
berhasil hingga saat ini Brand Ambassador Tolak
Angin adalah para personil JKT48, masyarakat memandang Tolak Angin adalah
produk jamu yang praktis, untuk semua kalangan hingga yang
modern, dan berkhasiat.
Dream Big. Improve Yourself and Your Business Continously.
No comments:
Post a Comment