.post-body { line-height:1.6em; letter-spacing: 0.1px; }

Thursday, September 1, 2016

"Usahaku Dijarah, Tetapi Tidak Dengan Semangat Usahaku!'

  

Yap, satu lagi anak bangsa berbakat yang sukses merintis bisnisnya hingga terkenal di seluruh Indonesia bahkan luar negeri. Nama beliau adalah Johnny Andrean. Ketika mendengar atau membaca pikiran kalian pasti menuju ke salon terkenal Johnny Andrean itu, tepat sekali Johnny Andrean adalah owner dari salon terkenal tersebut. Tapi, apakah Anda berpikir bahwa Johnny Andrean memiliki beberapa bisnis lain yang sama sukses besarnya dengan salon terkenal miliknya itu? Tentu tidak, karena selain sebagai owner dari Johnny Andrean Salon, beliau ternyata juga adalah pemilik dari J.Co dan BreadTalk. Ada yang belum tahu apa itu J.Co dan BreadTalk? Pasti tahu semua kan notabene J.Co dan BreadTalk sudah sangat terkenal dan sukses diterima di pasar.

Hobi Traveling yang disukai Johnny Andrean membuatnya mampu melihat banyak hal, memberikan inspirasi, dan ide-ide kreatif untuk Johnny dalam mengembangkan dan membangun bisnisnya. Hal yang akan kita bahas secara mendalam dalam topik kali ini adalah “what did he do?” Apa saja yang seorang Johnny Andrean sehingga bisnis-bisnis dan namanya mampu melambung tinggi dalam dunia bisnis?

Johnny Andrean memulai terjun di dunia bisnis dengan membuka salon miliknya sendiri. Berbekal ilmu salon dari ibunda, Johnny Andrean membuka salon pertamanya di Kelapa Gading, Jakarta Utara pada tahun 80-an. Perjalanan bisnis Salon Johnny Andrean ini pun dilalui dengan jalan yang tidak mulus dan naik turun. Hambatan-hambatan datang tak henti pada bisnis Salon Johnny Andrean, mulai dari sulitnya Johnny Andrean dalam mempertahankan para hairstylist-nya agar tetap bekerja di tempatnya karena banyaknya hairstylist-nya yang keluar semau mereka. Tetapi dengan kesabaran dan kegigihannya Johnny Andrean mampu melaluinya sehingga bisnis salonnya mulai menanjak memiliki puluhan gerai Salon Johnny Andrean yang tersebar di beberapa kota di Indonesia. Titik terendah Salon Johnny Andrean terjadi pada tahun 1998 ketika 19 gerai Salon Johnny Andrean miliknya dijarah oleh orang-orang tak bertanggung jawab pada tragedi Mei 1998. Kerugian sangat besar akibat tragedi tersebut menghantui Johnny selama beberapa waktu.

Namun jika seorang Johnny Andrean menyerah pada saat itu namanya tidak akan menjadi harum seperti sekarang. Dengan sisa semangat dalam keterpurukannya, Johnny beserta karyawan-karyawan setianya dengan tekun dan sabar membangun kembali Salon Johnny Andrean. Walau harus berpindah-pindah di antara satu salon ke salon lain yang masih beroperasi, Johnny dan karyawan-karyawa setianya tak pernah menyerah untuk bekerja keras meraih mimpinya. Hasilnya pun menunjukkan bisnis Salon Johnnya Andrean ini perlahan-lahan mulai tumbuh dan berkembang lagi.

Tak hanya bermimpi sampai disitu, setelah bisnisnya mulai maju dan diterima masyarakat luas, Johnny mendirikan sekolah khusus hairstylist yaitu "Johnny Andrean School and Training". Tujuan Johnny dalam mendirikan sekolah ini adalah untuk mendidik dan menghasilkan hairstylist yang kompeten dan professional untuk menjadi hairstylist di Salon Johnny Andrean yang sudah tersebar dimana-mana di seluruh Indonesia.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, selain memiliki bisnis salonnya, Johnny Andrean juga adalah owner dari brand donat terkenal Indonesia yaitu J.Co dan owner dari brand BreadTalk. Kisahnya ini dimulai dari setelah suksesnya dalam membangun Salon Johnny Andrean dan sekolah hairstylistnya, Johnny Andrean memutuskan untuk menjadi master franchise dari brand roti terkenal asal Singapura yaitu BreadTalk. Walaupun brand BreadTalk ini adalah franchise, namun Johnny Andrean tidak semata-mata hanya membawa dan membuka BreadTalk di Indonesia. Sebelum membuka BreadTalk di Indonesia, Johnny Andrean turun tangan langsung untuk belajar seluk beluk mengolah roti dan mempelajari bisnis model BreadTalk ini. 

Akhirnya, pada Maret 2003 gerai pertama BreadTalk resmi dibuka di Indonesia dengan konsep baru yang telah dimodifikasi dan dikreasikan sendiri oleh Johnny Andrean. Gerai BreadTalk ia desain dengan terbuka dan transparan, sehingga konsumen bisa melihat dan memperhatikan langsung proses produksi roti-roti BreadTalk ini. Konsep ini sangat membuat pengunjung tertarik, penasaran, dan akhirnya membeli roti dari BreadTalk.
  
 

Konsep BreadTalk yang diterapkannya itu pun sukses membawa BreadTalk menjadi salah satu brand roti yang terlaris di Indonesia sampai sekarang, dengan gerainya yang hampir ada di seluruh mall di Indonesia. 


Dengan insting bisnisnya yang menawan pula, Johnny kemudian mengekspansi lagi bisnisnya tahun 2005 dengan membuka gerai donat J.Co. Sebelum membuka bisnis barunya ini pun Johnny kembali mencari ilmu dan wawasan terlebih dahulu melalui kegiatan survey dan riset ke berbagai negara seperti Australia, Amerika, Jepang, dan negara-negara lainnya hingga ia pun menemukan ide mendirikan gerai donat dengan konsepnya sendiri.

Hasilnya? Dapat dilihat dari terpampangnya brand dan gerai J.Co dimana-mana saat ini. J.Co disambut luar biasa oleh pasar Indonesia, dalam waktu singkat kini telah ada lebih dari 100 gerai J.Co yang tersebar di seluruh Indonesia bahkan telah merambah juga ke beberapa negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. 


Hingga yang terbaru, Johnny Andrean lagi-lagi menunjukkan keahliannya dalam berbisnis dan melihat peluang, dengan berani Johnny Andrean membangun Roppan yang juga dengan cepat mampu menarik perhatian konsumen.

Banyak hal yang layak dikenang dari sosok Johnny Andrean dalam menjadi seorang pengusaha atau entrepreneur.
1.      Johnny Andrean adalah tipe orang pekerja keras yang intens dan tidak mengenal lelah. Kegagalan tidak pernah mengganggu tekad dan kerja kerasnya, kesalahan juga selalu dijadikan media pembelajaran olehnya.
2.     Johnny Andrean sangat menjunjung tinggi inovasi dan kreativitas. Tanpa inovasi dan kreativitas sebuah bisnis tidak akan banyak berkembang dan tidak memiliki pembeda dengan pesaingnya.
3.     Belajar tanpa henti adalah motto Johnny Andrean karena ia sangat percaya bisnisnya selalu bisa berkembang melalui ilmu dan pengetahuan. Ia tak segan melakukan perjalanan ke Amerika untuk mempelajari konsep marketing, Eropa untuk memelajari urusan penyajiannya, serta Jepang untuk display gerainya. Bisnis-bisnisnya adalah hasil dari kolaborasi perjalanannya.
4.     Selalu berpikir ke depan. Menjadi seseorang yang visioner atau selalu berpikir ke depan merupakan hal yang sangat penting dalam menjadi seorang pengusaha. Tanpa itu indra untuk menangkap peluang tidak akan menjadi maksimal.

Demikianlah hal-hal yang dapat kita bahas dan pelajari dari sosok fenomenal Johnnya Andrean. Stay hungry, stay foolish.
 

Baca Selengkapnya >>>